SCISCITATIO https://sciscitatio.ukdw.ac.id/index.php/sciscitatio <p>Sciscitatio (ISSN 2721-5180) is a biological science journal initiated by Faculty of Biotechnology, Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta.</p> <p>Sciscitatio is published twice a year in January and July, and intended to be a critical scientific forum for the application of biology to solve recent and up-to-date issue in the society. Sciscitatio adopted an open access policy.</p> <p>Sciscitatio is in a cooperation with IPSBI (Ikatan Program Studi Bioteknologi Indonesia) for improving its publication content.</p> en-US madyaningrana@staff.ukdw.ac.id (Kukuh Madyaningrana) catarina.ariestanti@staff.ukdw.ac.id (Catarina Aprilia Ariestanti) Thu, 22 Feb 2024 11:47:47 +0000 OJS 3.3.0.10 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Seleksi Bakteri dengan Aktivitas Fibrinolitik yang Diisolasi dari Tanah Rumah Potong Ayam https://sciscitatio.ukdw.ac.id/index.php/sciscitatio/article/view/159 <p>Bakteri fibrinolitik mampu melisiskan fibrin, suatu bekuan darah yang terbentuk dari fibrinogen melalui proses penghancuran protein oleh trombin. Akumulasi fibrin yang berlebihan tanpa keseimbangan hemostatis menyebabkan trombosis, dapat mengakibatkan kelainan serebrovaskular dan kardiovaskular. Enzim fibrinolitik dari bakteri mempunyai potensi sebagai agen obat trombosis. Tujuan penelitian ini mendapatkan bakteri yang unggul dalam menghasilkan enzim fibrinolitik. Isolat bakteri diseleksi berdasarkan Indeks Aktivitas Enzim (IAE) proteolitik pada <em>skim milk agar</em> dan IAE fibrinolitik pada <em>fibrin plate agar</em>. IAE diperoleh dengan membagi diameter zona jernih di sekeliling koloni bakteri dengan diameter koloni bakteri. Dua puluh delapan isolat bakteri mempunyai aktivitas proteolitik , empat belas isolat diantaranya mempunyai aktivitas fibrinolitik. Lima isolat bakteri mempunyai IAE fibrinolitik 4,0. Isolat tersebut teridentifikasi sebagai anggota <em>Bacillus</em></p> Nur Khikmah, Nuri Rizky Astrika, Barinta Widaryanti Copyright (c) 2024 THE AUTHOR(S) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://sciscitatio.ukdw.ac.id/index.php/sciscitatio/article/view/159 Thu, 22 Feb 2024 00:00:00 +0000 Deteksi Gen Resisten Kloramfenikol (cat) pada Isolat Klinik Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli dengan Metode Polymerase Chain Reaction https://sciscitatio.ukdw.ac.id/index.php/sciscitatio/article/view/161 <p><em>Pseudomonas aeruginosa</em> dan <em>Escherichia coli</em> adalah patogen oportunistik dari kelompok bakteri gram negatif yang menyebabkan infeksi pada tubuh manusia. Kedua spesies tersebut sering ditemukan telah resisten terhadap beberapa antibiotik. Kloramfenikol merupakan antibiotik yang sering digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri tersebut, salah satu gen pengendali resistensi kloramfenikol adalah gen cat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan gen resistensi kloramfenikol (cat) pada isolat klinik <em>P. aeruginosa</em> dan <em>Escherichia coli</em>. Bakteri diisolasi dari kasus infeksi di Rumah Sakit. Kemudian dilakukan identifikasi dengan metode uji biokimia, isolasi DNA, kemudian diamplifikasi dengan metode <em>Polymerase Chain Reaction</em>, dengan menggunakan dua pasang primer spesifik untuk kedua bakteri tersebut, dilanjutkan visualisasi hasil PCR dengan menggunakan elektroforesis. Hasil uji menunjukkan bahwa semua isolat <em>P. aeruginosa</em> terdeteksi adanya gen <em>cat</em> (100%), sedangkan <em>E. coli</em> terdeteksi gen <em>cat</em> sebesar 71,4%</p> Didik Wahyudi, Yusianti Silviani, Ardy Prian Nirwana, Dewi Saroh Copyright (c) 2024 THE AUTHOR(S) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://sciscitatio.ukdw.ac.id/index.php/sciscitatio/article/view/161 Thu, 22 Feb 2024 00:00:00 +0000 The Effect of Gamal Leaf (Gliricidia sepium (Jacq.) Kunth ex Walp)-based Liquid Organic Fertilizer on The Vegetative Growth of Lettuce (Lactuca sativa L.) https://sciscitatio.ukdw.ac.id/index.php/sciscitatio/article/view/164 <p>The growth of lettuce depends on the interaction of growth and environmental conditions. Improper crop maintenance may cause low yield of lettuce production. Application of liquid organic fertilizer could <br />be performed as a strategy in crop maintenance. This study aimed to determine the effect and concentration of gamal leaf (<em>Gliricidia sepium</em> (Jacq.) Kunth ex Walp)-based liquid organic fertilizer (LOF) on the vegetative growth of green lettuce plants (<em>Lactuca sativa</em> L.). The research method used a non-factorial Randomised Group Design (RGD), with treatments consisted of P0 (control), P1 (20% gamal leaves-based LOF), P2 (40% gamal leaves-based LOF), and P3 (60% gamal leaves-based LOF). The results showed that Gamal leaves-based liquid <br />organic fertilizer (LOF) that is produced in this research might still contain less macronutrients C, N, P and K that is stated by SNI 7763: 2018 (2-6%), but its application on lettuce as tested plants could still support their growth. Dose of P1 (20%) was the best to support lettuce growth in the form of increased plant height and leaf area index. Dose of P2 (40%) was abble to maintain showed minimum decrease on lettuce total chlorophylls content. Application of dose of P2 (40%) on lettuce growth medium supportes highest uptake of N while the application of dose of P3 (60%) showed highest uptake of P.</p> Chairul Nisa, M Idris, Rahmadina Copyright (c) 2024 THE AUTHOR(S) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://sciscitatio.ukdw.ac.id/index.php/sciscitatio/article/view/164 Thu, 22 Feb 2024 00:00:00 +0000 Aktivitas Antibakteri Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dan Bakteriosin Bifidobacterium longum terhadap Salmonella typhi https://sciscitatio.ukdw.ac.id/index.php/sciscitatio/article/view/147 <p>Demam tifoid merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh <em>Salmonella typhi</em> yang menyerang sistem pencernaan. Infeksi Salmonella ini menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang signifikan di seluruh dunia. Penyakit ini dapat diatasi dengan antibiotik, namun saat ini sudah banyak terjadi resistensi antibiotik sehingga penggunaannya kurang efektif. Temulawak merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional di Indonesia yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Bacteriocin memiliki aktivitas antimikroba terhadap bakteri patogen. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas daya hambat ekstrak etanol temulawak dan bakteriosin <em>Bifidobacterium longum</em> terhadap pertumbuhan <em>S. typhi</em>. Ekstraksi temulawak dilakukan dengan metode maserasi dengan pelarut etanol. Skrining fitokimia dengan berbagai reagen dilakukan untuk mengetahui senyawa yang ada di dalamnya. Kadar total fenolik diukur dengan menggunakan persamaan regresi yang dibandingkan dengan asam galat. Bakteriosin <em>B. longum</em> diperoleh dengan cara menambahkan NaOH pada supernatan hasil panen dan memanaskannya pada suhu tinggi. Uji aktivitas daya hambat ekstrak etanol temulawak (EET) dan bakteriosin <em>B. longum</em> (BBl) dilakukan dengan metode difusi disk. EET mengandung alkaloid, saponin, terpenoid, flavonoid, dan fenol dengan kadar total fenol 30,73 ± 2,81 mg GEA/g. EET memiliki aktivitas daya hambat yang rendah hingga sedang, sedangkan BBl memiliki aktivitas daya hambat yang rendah terhadap<em> S. typhi</em>.</p> Vinsa Cantya Prakasita, Jessika Ilham, Charis Amarantini Copyright (c) 2024 THE AUTHOR(S) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://sciscitatio.ukdw.ac.id/index.php/sciscitatio/article/view/147 Thu, 15 Feb 2024 00:00:00 +0000 Aktivitas Antimikroba Larutan Antiseptik Dari Garbage Enzyme Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus https://sciscitatio.ukdw.ac.id/index.php/sciscitatio/article/view/162 <p>Pengolahan sampah yang belum optimal menimbulkan berbagai masalah pencemaran lingkungan yang belum dapat diatasi. Berbagai upaya pengolahan sampah, terutama dari jenis organik dilakukan untuk menghasilkan produk baru yang memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Istilah <em>garbage enzyme (</em>GE) mengacu kepada hasil fermentasi sisa sayuran dan buah yang memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai purifikato air yang tercemar, pupuk organik, dan mengurangi bau tidak sedap pada timbunan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas antimikroba larutan antiseptik dari GE terhadap <em>Escherichia coli</em> ATCC 25922 dan <em>Staphylococcus aureus</em> ATCC 25923. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan variasi konsentrasi larutan antiseptic GE yaitu 0%, 15%, 30%, 45% dan 60%. Metode uji aktivitas antimikroba adalah metode difusi agar yang mengukur diameter zona bening yang menunjukan penghambatan pertumbuhan bakteri. Hasil penelitian menunjukkan terdapat aktivitas antimikroba pada larutan antiseptik GE dengan rata-rata diameter zona bening adalah 14-21,3 mm untuk <em>E. coli</em>, dan 14,3-25,9 mm untuk <em>S. aureus</em>. Aktivitas antimikroba larutan antiseptik GE terhadap <em>E. coli</em> dan <em>S. aureus</em> meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi larutan antiseptik GE, dimana konsentrasi 45 % dan 60% memiliki aktivitas antimikroba yang kuat dalam menghambat pertumbuhan <em>E. coli</em> dan <em>S. aureus</em>.</p> Mellissa Erlyn Stephanie Ledo, Anggreini D.N Rupidara, Hartini R.L Solle, Merpiseldin Nitsae, Fransina T Nomleni Copyright (c) 2024 THE AUTHOR(S) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://sciscitatio.ukdw.ac.id/index.php/sciscitatio/article/view/162 Thu, 22 Feb 2024 00:00:00 +0000 Identification of Riparian Plants Potential for Remediation and Water Quality Monitoring in The Downstream of Brantas River, East Java https://sciscitatio.ukdw.ac.id/index.php/sciscitatio/article/view/163 <p>Indonesia is home to an extraordinarily diverse range of plant and animal species, particularly in vital wetland, riparian, and aquatic areas crucial for watershed ecosystems. For example, the Brantas River system, located in East Java, plays a pivotal role in sustaining regional biodiversity. However, the river system is currently under threat from degradation and escalating river pollution. This underscores the pressing need to document and inventory its plant diversity. This study specifically focuses on the downstream area of the Brantas River, aiming to identify riparian seed-plants and assess their potential in remediating pollutants. Additionally, the research evaluates water quality in the downstream region. Conducted from November 2020 to February 2021 using an observational method with a descriptive explorative approach, the study<br />identified 14 seed-bearing plant species in the downstream area. Although certain water quality parameters met established standards, elevated levels of heavy metals such as lead, copper, and chromium exceeded permissible limits. Notably, 12 out of the 14 identified plant species demonstrated the ability to absorb heavy metals from the environment.</p> Rony Irawanto, Alfin Fatwa M Afifudin Copyright (c) 2024 THE AUTHOR(S) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://sciscitatio.ukdw.ac.id/index.php/sciscitatio/article/view/163 Thu, 22 Feb 2024 00:00:00 +0000