https://sciscitatio.ukdw.ac.id/sciscitatio/issue/feed SCISCITATIO 2024-10-10T11:48:40+00:00 Kukuh Madyaningrana madyaningrana@staff.ukdw.ac.id Open Journal Systems <p>Sciscitatio (ISSN 2721-5180) is a biological science journal initiated by Faculty of Biotechnology, Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta.</p> <p>Sciscitatio is published twice a year in January and July, and intended to be a critical scientific forum for the application of biology to solve recent and up-to-date issue in the society. Sciscitatio adopted an open access policy.</p> <p>Sciscitatio is in a cooperation with IPSBI (Ikatan Program Studi Bioteknologi Indonesia) for improving its publication content.</p> https://sciscitatio.ukdw.ac.id/sciscitatio/article/view/186 Identifikasi Morfologi Beberapa Jamur Liar di Kawasan Kampus IPB University, Bogor, Indonesia 2024-10-10T11:48:40+00:00 Israwati Harahap ivanpermanaputra@apps.ipb.ac.id Wahyu Aji Mahardhika ivanpermanaputra@apps.ipb.ac.id Ivan Permana Putra ivanpermanaputra@apps.ipb.ac.id <p>Indonesia diketahui sebagai salah satu negara megabiodiversitas yang memiliki keberagaman tinggi termasuk jamur. Namun, sebagian besar publikasi terkait keragaman jamur di Indonesia tidak dilengkapi dengan deskripsi morfologi tubuh buah yang ditemukan. Eksplorasi dan deskripsi jamur sangat penting untuk mendata keberagaman jamur di Indonesia, tetapi data mengenai keanekaragaman jamur dengan data yang komperhensif masih sangat minim dilaporkan di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan eksplorasi jenis jamur di berbagai tempat, salah satunya adalah kawasan kampus IPB. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi jamur yang terdapat di sekitar Kawasan kampus IPB guna menambah informasi keragaman jamur Indonesia. Eksplorasi jamur mengacu pada sampling opportunistik yang dilakukan dengan menjelajahi halaman Masjid Al-Huriyah dan hutan di sekitar perumahan dosen IPB berlokasi di Kecamatan Dramaga, Jawa Barat. Identifikasi jamur dilakukan dengan melakukan pengamatan secara makroskopis (dimensi dan<br>karakter tubuh buah) dan mikroskopis (pileipellis, basidia, spora, hifa). Sebanyak 3 genus jamur berhasil diperoleh, diidentifikasi, dan dideskripsikan pada penelitian ini yaitu Geastrum sp., Auricularia sp., dan Psilocybe sp. Seluruh jamur tersebut merupakan anggota dari filum Basidiomycota dan kelas Agaricomycetes. Deskripsi Auricularia dan Psilocybe pada penelitian ini merupakan catatan baru untuk ragam jamur IPB dan berkontribusi pada pangkalan data jamur Indonesia.</p> 2024-10-10T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 THE AUTHOR(S) https://sciscitatio.ukdw.ac.id/sciscitatio/article/view/185 Analisis Kualitas Fisika dan Kimia Pada Air Sumur Gali di Kecamatan Kota Atambua Nusa Tenggara Timur 2024-10-10T11:25:28+00:00 Willem Amu Blegur willemblegur@gmail.com Yeremias Binsasi willemblegur@gmail.com Gergonius Fallo willemblegur@gmail.com Monika Dos Santos willemblegur@gmail.com <p>Air merupakan sumber daya penting bagi kehidupan di bumi, termasuk untuk manusia. Salah satu<br>sumber penyediaan untuk pemenuhan hidup manusia yaitu sumur gali. Air yang bersumber dari sumur gali perlu memenuhi persyaratan kualitas air agar layak dikonsumsi oleh manusia sehingga tidak menimbulkan sakit. Masyarakat di Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu telah lama menggunakan air yang bersumber dari sumur gali. Akan tetapi, pertumbuhan jumlah dan aktivitas masyarakat berpengaruh terhadap kualitas air dari sumur gali. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kualitas air sumur gali di Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu, dan menganalisis pengaruh aktivitas masyarakat terhadap kualitas air sumur gali. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pengambilan sampel air dari sumur gali yang berada di Kecamatan Kota Atambua pada bulan Juni-Desember 2023. Pelaksanaan sampling dilakukan berdasarkan standar sampling untuk mengukur kualitas air dan parameter kualitas air yang diukur meliputi suhu, turbiditas, COD, BOD, pH, total coliform dan fecal coliform. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dibandingkan dengan PP Nomor 22 tahun 2021 dan Permenkes Nomor 32 tahun 2017, parameter air sumur gali berupa suhu, pH, CaCO3 dan COD telah sesuai dengan standar baku mutu tersebut. akan tetapi nilai BOD dari air sumur gali yang di Kecamatan Kota Atambua belum memenuhi persyaratan untuk air konsumsi.</p> 2024-10-10T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 THE AUTHOR(S) https://sciscitatio.ukdw.ac.id/sciscitatio/article/view/175 Isolasi, Skrining dan Identifikasi Fungi Selulolitik Asal Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Rempoah, Kabupaten Banyumas 2024-08-16T02:48:28+00:00 Arif Rahman Hikam arahmanhikam@unsoed.ac.id Adinda Eka Murti Setio ratna.dewi0509@unsoed.ac.id Aris Mumpuni ratna.dewi0509@unsoed.ac.id Dwiana Muflihah Yulianti ratna.dewi0509@unsoed.ac.id Ratna Stia Dewi ratna.dewi0509@unsoed.ac.id <p>Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Rempoah, Kabupaten Banyumas memiliki timbunan sampah organik melimpah yang dikomposkan secara alami. Sampah organik dapat terdegradasi secara alami oleh beberapa mikroba, salah satunya adalah fungi selulolitik yang dapat mendegradasi selulosa dengan mekanisme enzimatis. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan sampah organik yang melimpah adalah mengeksplorasi mikroba yang memiliki potensi dalam menguraikan sampah organik dengan efektif dan cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh isolat fungi yang memiliki potensi selulolitik asal TPST Rempoah. Penelitian ini terdiri dari tahap pengambilan sampel; isolasi dan pemurnian fungi; skrining fungi selulolitik dengan menggunakan media CMC; dan identifikasi isolat fungi secara morfologi. Hasil penelitian didapatkan 6 isolat fungi selulolitik yang berasal dari Genus Aspergillus yang berhasil diisolasi dari TPST Rempoah. Nilai indeks selulolitik tertinggi dimiliki isolat Aspergillus RB1 dengan nilai IS sebesar 1,33.</p> 2024-08-16T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 THE AUTHOR(S) https://sciscitatio.ukdw.ac.id/sciscitatio/article/view/176 Karakteristik Nata De Soya dari Whey Tahu dengan Penambahan Gula Semut Aren Menggunakan Acetobacter xylinum 2024-08-16T03:48:59+00:00 Vivi Rahma Alayda cintiya.septa@ft.unsika.ac.id Fitri Yuliasari cintiya.septa@ft.unsika.ac.id Cintiya Septa Hasannah cintiya.septa@ft.unsika.ac.id <p>Tahu merupakah produk olahan kedelai yang menghasilkan limbah berupa padatan dan cairan. Limbah cair atau Whey yang tidak diolah berpotensi untuk mencemari lingkungan sehingga perlu adanya pengolahan terhadap limbah tersebut. Oleh karena itu, dilakukan penelitian pembuatan Nata de Soya berbahan dasar limbah cair tahu dengan metode fermentasi bakteri <em>Acetobacter xylinum</em>. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik Nata de Soya yang dihasilkan dari limbah cair tahu dengan penambahan gula semut aren. Karakterisasi Nata de Soya dilakukan dengan pengujian kadar serat kasar menggunakan metode gravimetri, kadar air dengan metode <em>thermogravimetri</em>, ketebalan dengan pengukuran jangka sorong, rendemen dengan perhitungan berat dan volume bahan, <em>Total Coliform</em> dengan metode<em> Chromocult Coliform Agar</em> (CCA), serta <em>Food Security</em> dengan metode <em>Colorimetric</em> dan <em>Colorimetric-Sulfanilic Acid</em>. Variasi penambahan gula semut aren adalah 2,8%(b/v), 4,2% (b/v), dan 4,6% (b/v). Nata de Soya dengan variasi gula 4,6% (b/v) memiliki kadar air paling maksimal yaitu 97,82%, rendemen 21,20%, dan tebal 0,45 cm. Kadar serat maksimal dihasilkan pada variasi gula 2,8% (b/v) sebesar 1,18%. Nata de Soya menunjukkan kadar<em> Coliform</em> sebanyak 7 g dan positif mengandung nitrit pada uji <em>Food Security</em>.</p> 2024-08-16T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 THE AUTHOR(S) https://sciscitatio.ukdw.ac.id/sciscitatio/article/view/180 Aktivitas Antifungi Ekstrak Metanol Sarcotheca diversifolia (Miq) Hallier F terhadap Pertumbuhan Candida albicans 2024-08-16T04:44:01+00:00 Yuliati rikhsan.kurniatuhadi@fmipa.untan.ac.id Rikhsan Kurniatuhadi rikhsan.kurniatuhadi@fmipa.untan.ac.id Siti Khotimah rikhsan.kurniatuhadi@fmipa.untan.ac.id <p>Asam Kalimbawan (<em>Sarcotheca diversifolia</em> (Miq) Hallier F.) merupakan tumbuhan liar yang berpotensi sebagai tanaman obat dan diketahui sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi antifungi ekstrak metanol buah <em>Sarcotheca diversifolia</em> terhadap <em>Candida albicans</em>. Ekstraksi buah asam kalimbawan (<em>S. diversifolia</em>) dilakukan dengan metode maserasi pada pelarut metanol pro analis. Pengujian antifungi menggunakan metode difusi lubang sumuran di media <em>Saboraud Dextrose Agar</em>. Konsentrasi ekstrak metanol buah <em>S. diversifolia</em> yang diujikan adalah 0,2; 0,4; 0,6; dan 0,8 g/ml, kontrol positif ketokonazol 2%, dan kontrol negatif DMSO 10%. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ekstrak metanol buah asam kalimbawan (<em>S. divesifolia</em>) dapat menghambat pertumbuhan<em> C. albicans</em> melalui pembentukan zona bening di sekitar sumuran. Daya hambat ekstrak metanol buah asam kalimbawan pada ketiga konsentrasi termasuk dalam kategori sedang dengan sifat daya hambat fungistatik. Kekuatan daya hambat dari ekstrak metanol buah asam kalimbawan tersebut memiliki 29-28% dibandingkan dengan daya hambat 2% ketokonazol dengan kategori kuat. Semua konsentrasi uji bersifat fungistatik di jam ke 48. Metabolit sekunder yang terdeteksi pada ekstrak metanol buah <em>S. diversifolia</em> terdiri atas alkaloid, flavonoid, steroid, terpenoid, saponin, dan tanin. Buah asam kalimbawan (<em>S. divesifolia</em>) diduga berpotensi sebagai fungistatik berbasis bahan alam.</p> 2024-08-16T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 THE AUTHOR(S) https://sciscitatio.ukdw.ac.id/sciscitatio/article/view/183 Comparative Analysis of Mitragynine Content in Kratom Leaves (Mitragyna speciosa Korth) from Kabupaten Kapuas Hulu Using HPLC Method 2024-08-16T05:59:53+00:00 Virhan Novianry drvirhannovianry@gmail.com Puji Astuti drvirhannovianry@gmail.com Andriani drvirhannovianry@gmail.com <p>Opioid drugs are common analgesics for managing chronic pain, but they have significant short- and long-term side effects. Despite this, opioid consumption continues to rise in high-income countries, raising concerns about dependency. Kratom (Mitragyna speciosa Korth), which has opioid-like effects, shows potential as an analgesic with fewer side effects. This study aimed to explore and compare the mitragynine content in Kratom leaves from various regions in Kabupaten Kapuas Hulu, Indonesia, using High-Performance Liquid Chromatography (HPLC). Kratom leaves from 14 regions in Kapuas Hulu were collected, dried, and ground. Mitragynine was extracted using 70% ethanol and analyzed with HPLC. The yield percentage and mitragynine content in both the powdered simplisia and ethanol extract were measured and compared. The study showed that the average ethanol extract yield was 28%, with the highest yield from Elis Menendang (31.20%) and the lowest from Nanga Lauk (23.86%). Mitragynine content was significantly higher in the ethanol extract (3.22%) compared to the powdered simplisia (1.46%). Samples from Lanjak, Jongkong, Bunut, and Putussibau Kota showed mitragynine content exceeding 4% in the ethanol extract. HPLC analysis indicated that ethanol extraction significantly increases the mitragynine content in Kratom leaves compared to powdered simplisia, up to twice as much.</p> 2024-08-16T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 THE AUTHOR(S)