Fisikokimia Dasar Yoghurt Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata)

Authors

  • Jeli Yanti Asa Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Artha Wacana Kupang
  • Aprilliana Ballo Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Artha Wacana Kupang
  • Mellissa Erlyn Stephanie Ledo Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Artha Wacana Kupang

DOI:

https://doi.org/10.21460/sciscitatio.2023.42.135

Keywords:

yoghurt nabati, jagung manis, sifat fisikokimia dasar, analisis proksimat, asam laktat, Nusa Tenggara Timur

Abstract

Jagung manis (Zea mays L. Saccharata) merupakan salah satu tanaman pangan yang ketersediaannya melimpah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) namun belum dimanfaatkan secara optimal. Berbagai produk olahan berbahan dasar jagung telah dikembangkan, akan tetapi penggunaannya untuk produk probiotik seperti yoghurt nabati sebagai pangan fungsional belum dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik fisikokimia dasar yoghurt jagung manis ditinjau dari parameter kandungan protein, lemak, karbohidrat dan kadar asam laktat pada yoghurt jagung manis dengan variasi konsentrasi starter yang berbeda. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen yang meliputi pembuatan yoghurt, uji proksimat dan uji kadar asam laktat. Pembuatan yoghurt jagung manis dilakukan dengan 4 perlakuan berupa kontrol (10 % starter), K1 (20 % starter), K2 (30 % starter), dan K3 (40 % starter). Hasil analisis proksimat menunjukkan kandungan protein tertinggi sebesar 6,50 % dan kandungan karbohidrat tertinggi sebesar 12,73 % terdapat pada yoghurt K1 dan kadar lemak terendah yaitu 0,87 % pada yoghurt K1. Yoghurt jagung manis yang dihasilkan dalam penelitian ini memiliki karakteristik fisikokimia berupa tekstur semi padat, warna putih, aroma normal, dan rasa asam.

References

Abdul, A., Kumaji, S., & Duengo, F. (2018). Pengaruh Penambahan Susu Sapi Terhadap Kadar Asam Laktat pada Pembuatan Yoghurt Jagung Manis oleh Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus. Jurnal Biologi Makassar. 3 (2), 1-9.

Fathurrohman, F. (2012). Kajian Karakteristik Kimia dan Fisik Tepung Sorghum (Sorghum bicolor L.) Termodifikas Varietas UPCA dengan Variasi Lama Fermentasi dan Konsentrasi Starter Bakteri Asam Laktat. Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta.

Ginting, N., & Pasaribu, E. (2005). Pengaruh temperatur dalam pembuatan yoghurt dari berbagai jenis susu dengan menggunakan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Jurnal Agribisnis Peternakan, 1(2), 73-77.

Hendarto, D. R., Handayani, A. P., Esterelita, E., & Handoko, Y. A. (2019). Mekanisme biokimiawi dan optimalisasi Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus dalam pengolahan yoghurt yang berkualitas. J. Sains Dasar, 8(1), 13-19.

Hidayah, T. (2019). Perbedaan Kualitas Kimiawi Kefir Susu Sapi, Susu Kedelai, dan Susu Kacang Merah. Sains Tech Innovation Journal. 2 (1), 5-11.

Iskandar, D. (2007). Pengaruh dosis pupuk N, P dan K terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis di lahan kering. J Sains dan Teknologi, 30: 26-34.

Mawarni, N, A., & Fithriyah, H, N. 2015. Pengaruh Konsentrasi Starter Terhadap Kadar Asam Laktat dalam Pembuatan Fruitghurt dari Kulit Buah Semangka. Prosiding Semnastek. 1-5.

Otemusu, A. (2016). Pengaruh Perbandingan Volume Susu Kedelai dan Susu Jagung pada Pembuatan Soy Corn Yoghurt terhadap Tingkat Kesukaan Konsumen. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.

Santi, R. A., Sunarti, T. C., Santoso, D., & Triwisari, D.A. (2012). Komposisi Kimia dan Profil Polisakarida Rumput Laut Hijau. Jurnal Akuatika, 3 (2),105-114.

Sayuti, I., Wulandari, S., & Sari, K. D. (2013). Penambahan Ekstrak Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas var. Ayamura saki) dan Susu Skim terhadap Organoleptik Yoghurt Jagung Manis (Zea mays L. saccharata) dengan Menggunakan Inoculum Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium sp. Prosiding semirata. 1(1).

Suhendra, D., Nugraha, W.T, Nugraheni, Y.L.R.E., Hartati, L. (2020). Korelasi Kadar Lemak Dan Laktosa Dengan Berat Jenis Susu Sapi Friesian Holstein Di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang, Agrinimal, Vol. 8, No. 2, Hal. 88-91

Taufik, E. (2004). Dadih Susu Sapi Hasil Fermentasi Berbagai Starter Bakteri Probiotik yang Disimpan pada Suhu Rendah Karakteristik Kimiawi. Media Peternakan. 27 (3), 88-100.

Wahyudi, M. (2006). Proses Pembuatan dan Analisis Mutu Yoghurt.Buletin Teknik Pertanian. 11 (1), 12-16.

Wardhani, H. D., Maharani, C. D., & Prasetyo, A. E. (2015). Kajian Pengaruh Cara Pembuatan Susu Jagung, Rasio dan Waktu Fermentasi terhadap Karakteristik Yoghurt Jagung Manis. Momentum. 11 (1), 7-12.

Downloads

Published

17-09-2023

How to Cite

Asa, J. Y. ., Ballo, A. ., & Ledo, M. E. S. . (2023). Fisikokimia Dasar Yoghurt Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata). SCISCITATIO, 4(2), 87–92. https://doi.org/10.21460/sciscitatio.2023.42.135

Most read articles by the same author(s)