Uji Sensitivitas dan Spesifitas Katrid TCM Xpert Mtb/Rif Ultra pada Sampel Cairan Pleura di RS Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga

Authors

  • Dewi Saroh
  • Merlina Fibriyani

DOI:

https://doi.org/10.21460/sciscitatio.2025.61.191

Keywords:

TB Ekstra Paru, Cairan Pleura, Tes Cepat Molekuler, Katrid MTB/RIF Ultra

Abstract

Tuberkulosis (TB/TBC) disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menimbulkan infeksi
pada paru-paru (TB paru), masuk ke pembuluh darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Tuberkulosis sering
bermanifestasi ke organ-organ lain (TB ekstraparu). Efusi pleura atau pleuritis adalah bentuk umum dari
tuberkulosis ekstra paru (TB). Salah satu standar emas untuk mendiagnosis pleuritis TB secara pasti adalah
deteksi Mtb dalam cairan pleura. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sensitivitas dan spesifitas
pemeriksaan Xpert MTB/RIF Ultra pada sampel cairan pleura penderita dan suspek efusi pleura TB RS Paru
dr. Ario Wirawan Salatiga. Penelitian ini dilakukan di Ruang Laboratorium Mikrobiologi RS Paru dr. Ario
Wirawan Salatiga. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan desain cross sectional, yang
dilaksanakan pada Januari 2024 sampai Maret 2024. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 21 sampel.
Hasil penelitian menunjukkan sensitivitas katrid MTB/RIF Ultra sebesar 66,67 %, dan spesifitas 100% untuk
sampel cairan pleura, di mana sensitivitas katrid MTB RIF sebelumnya hanya sebesar 43% dan 54,8%. Dari
hasil penelitian tersebut katrid MTB/RIF Ultra tidak direkomendasikan tapi dapat dipertimbangkan untuk
pemeriksaan TB ekstraparu metode TCM dengan sampel cairan pleura

References

Cepheid. (2016). Xpert MTB / RIF Ultra Broucher. May. http://www.cepheid.com/administrator/components/com_productcatalog/library-files/5658293188378fce922d67a8e0ac7017-Xpert-MTBRIF-Ultra-Brochure-Commercial-CEIVD-3098-01.pdf

Du, J., Huang, Z., Luo, Q., Xiong, G., Xu, X., Li, W., Liu, X., & Li, J. (2015). Rapid diagnosis of pleural tuberculosis by Xpert MTB/RIF assay using pleural biopsy and pleural fluid specimens. Journal of Research in Medical Sciences, 20(1), 26–31.

Gidado, M., Nwokoye, N., Nwadike, P., Ajiboye, P., Eneogu, R., Useni, S., Onazi, J., Lawanson, A., Elom, E., & Tubi, A. (2018). Unsuccessful Xpert MTB/RIF results: the Nigerian experience. Public Health Action, 8(1), 2–6.

Johnson, J. L. (2016). Enough for Physicians To Consider Alternative Diagnoses. 83(2), 162–164. https://doi.org/10.1016/j.diagmicrobio.2015.07.002.Incubation

Kemenkes RI. (2017). Petunjuk Teknis Pemeriksaan TB Menggunakan Tes Cepat Molekuler. Kemenkes RI, 1–170. www.tbindonesia.or.id

Kementrian Kesehatan RI. (2022). Petunjuk Teknis dan Pemantapan Mutu Pemeriksaan Biakan, Identifikasi, dan Uji Kepekaan Mycobacterium tuberculosis complex Terhadap Obat Anti Tuberkulosis Pada Media Padat dan Media Cair.

Kementrian Kesehatan RI. (2023). Pemeriksaan Tuberkulosis Menggunakan Tes Cepat Molekuler GeneXpert.

Matheos, S., Marhana, I. A., & Rahaju, A. S. (2017). Hubungan Antara Hasil Pemeriksaan GenXpert Cairan Pleura dengan Histopatologi Biopsi Pleura Pada Pasien Efusi Pleura Tuberkulosis. Jurnal Respirologi Indonesia, 38 (1), 1-6

Nazarudin, M., Nugraha, J., & Aryati, A. (2016). Nilai Diagnostik Rapid Test TbAg dan MPT64 dengan Kultur Sebagai Gold Standard. Jurnal Biosains Pascasarjana, 17(3), 141. https://doi.org/10.20473/jbp.v17i3.2015.141-155

Nofriandi, F. (2016). Kadar Interferon Gamma(IFN gamma) Cairan Pleura Pada Efusi Pleura Tuberkulosis Dan Non-Tuberkulosis. Thesis. Universitas Andalas.

Rufai, S. B., Singh, A., Kumar, P., Singh, J., & Singh, S. (2015). Performance of xpert MTB/RIF assay in diagnosis of pleural tuberculosis by use of pleural fluid samples. Journal of Clinical Microbiology, 53(11), 3636–3638. https://doi.org/10.1128/JCM.02182-15

Rumende, C. M. (2022). Tantangan dalam Diagnosis dan Tatalaksananya di Indonesia Tantangan dalam Diagnosis dan Tatalaksananya di Indonesia. Pidato pada Upacara Pengukuhan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.Jakarta.

Siswosudarmo, R., (2017). Tes diagnostik. Departemen Obstetrika dan Ginekologi.FK UGM Yogyakarta.

Sitorus, S. H. (2014). Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru dengan Komplikasi yang Rawat Inap di RSUD Rantauprapat Tahun 2012. available: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/40307.

Sulthansyah, M. H. S. (2020). Hubungan Antara Tuberkulosis Paru Dengan Efusi Pleura Berdsarkan X Foto Toraks Studi terhadap Pasien TB Paru di RSPAW Salatiga. Skripsi. Universitas Islam Sultan Agung. Semarang.

Tim Program TB St. Carolus. (2017). Tuberkulosis Bisa Disembuhkan!,. Kepustakaan Populer Gramedia. Jakarta.

Tortoli, E., Cichero, P., Piersimoni, C., Simonetti, M. T., Gesu, G., & Nista, D. (2014). Mycobacteriology Laboratory Manual. Journal of Clinical Microbiology, 37(11), 3578–3582.

World Health Organization. (2022). Global Tuberculosis Report 2022. http://apps.who.int/iris.

Downloads

Published

21-02-2025

How to Cite

Saroh, D., & Fibriyani, M. . (2025). Uji Sensitivitas dan Spesifitas Katrid TCM Xpert Mtb/Rif Ultra pada Sampel Cairan Pleura di RS Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga. SCISCITATIO, 6(1), 36–43. https://doi.org/10.21460/sciscitatio.2025.61.191