Profil Cemaran Kromium dan Akumulasinya pada Ikan di Muara Sungai Opak Kabupaten Bantul

Authors

  • Natalia Yuliana Cristina
  • Djoko Rahardjo
  • Kisworo Fakultas Bioteknologi, Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21460/sciscitatio.2023.42.139

Keywords:

akumulasi, kadar kromium, ikan, air, sedimen, muara Sungai Opak

Abstract

Sungai Opak merupakan salah satu sungai utama di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang
berpotensi tercemar akibat aktivitas pembuangan limbah kegiatan pertanian dan industri penyamakan kulit
yang berada di daerah aliran sungainya. Masuknya logam berat kromium yang terkandung dalam limbah
ke badan air dapat memicu akumulasi kromium pada biota air. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari
karakteristik kualitas air, keragaman ikan, sebaran akumulasi kromium, dan hubungan konsentrasi kromium
dalam air dan sedimen dengan tingkat akumulasi kromium pada ikan di muara Sungai Opak. Penelitian
dilakukan pada tiga stasiun sampling yaitu: bagian atas, tengah dan bawah muara Sungai Opak. Proses
ekstraksi sampel air dilakukan dengan metode standar APHA/AWWA/WEF, sedangkan ekstraksi sampel
padat (sedimen dan ikan) dilakukan dengan metode asam. Pencemar kromium ditemukan pada semua
sampel ikan, air, dan sedimen. Perairan muara Sungai Opak telah tercemar oleh nitrat, fosfat dan kromium,
sedangkan sedimen dan ikan di muara Sungai Opak telah tercemar oleh kromium. Sampel sedimen memiliki
konsentrasi kromium paling tinggi dengan kisaran sebesar 1,140 – 4,328 mg/kg, diikuti sampel ikan dengan
kisaran sebesar 0,108 – 0,919 mg/Kg dan terendah pada sampel air dengan kisaran sebesar 0,108 – 0,211 mg/L.
Konsentrasi kromium pada air dan sedimen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap akumulasi kromium
pada ikan berdasarkan titik sampling. Akumulasi kandungan krom dalam 12 jenis ikan di muara Sungai Opak
masih memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan oleh Dirjen BPOM No. 03725/ B/ SK/ 89 sebesar 2,5
mg/kg. Perlu dilakukan penanganan lebih lanjut terkait bahaya akumulasi kromium dalam ikan yang dapat
menimbulkan masalah kesehatan apabila terkonsumsi oleh manusia dalam jangka waktu yang lama

References

Ali, M.M., M.L. Ali, M.L., Islam, Md. S., & Rahman, Md. Z. (2016). Preliminary Assessment of Heavy Metals in Water and Sediment of Karnaphuli River, Bangladesh. Environmental Nanotechnology, Monitoring and Management 5: 27 – 35.

Amriani, H & Hadiyarto, A. (2011). Bioakumulasi Logam Berat Timbal (pb) dan Seng (Zn) pada Kerang Darah (Anadara granosa) dan Kerang Bakau (Polymesoda bengalensis) di Perairan Teluk Kendari. Jurnal Ilmu Lingkungan, 9(2): 45-50.

APHA (American Public Health Association). (1998). Standard methods for the examination of water and waste water. 20th ed. APHA, AWWA, WPCF. Washington. 4:114 P

Aslam & Yousafzai (2017). Chromium toxicity in fish: A review article. Journal of Entomology and Zoology Studies, 5(3): 1483-1488

Asmadi, E. S & Oktiawan, W. (2009). Chrome (Cr) reduction in leather industry waste in tannery process using alkaline compounds Ca(OH)2, NaOH and NaHCO3 (Case study of PT. Trimulyo Kencana Mas Semarang). Jurnal Air Indonesia, 5(1): 41-54. DOI: 10.29122/jai.v5i1.2431. [Indonesia]

Bakshi, A & Panigrahi, A.K. (2018). A Comprehensive Review on Chromium induced Alterations in Fresh Water Fishes. Toxicology Reports https://doi.org/10.1016/j.toxrep.2018.03.007

Edward. (2019). Accumulation of Pb, Cd, Ni and Zn heavy metals in fish meat in Kao Bay, Halmahera. Journal of Fisheries an Marine Science, 2(2): 59-71. DOI: 10.15578/jkpt.v2i2.7970.

Froese, R. & D. Pauly. Editors. (2022). FishBase. World Wide Web electronic publication. www.fishbase.org, ( 08/2022 ). Diakses pada 4 Januari 2023

Garvano, M.F., Saputro, S., & Hariadi. (2017). Sebaran Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) Pada Sedimen Dasar di Sekitar Perairan Muara Sungai Waridin, Kabupaten Kendal. Jurnal Oseanografi, 6(1): 100-107.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut. Kementrian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia.

Martin, T.D., Creed, J.T & Brockhoff, C.A. (1994). Method 200.2 Sample Preparation Procedure for Spectrochemical Determination of Total Recoverable Elements. Ohio: Environmental Monitoring Systems Laboratory Office of Research and Development.

Nair, D. S & Kurian, M. (2018). Chromium-zinc ferrite nanocomposites for the catalytic abatement of toxic environmental pollutants under ambient conditions. Journal of Hazardous Materials, 344: 925-941. https://doi.org/10.1016/j.jhazmat.2017.11.045

Nuraini, R. A. T., H. Endrawati, H. & Maulana, I.R. (2017). Analisis Kandungan Logam Berat Kromium (Cr) pada Air, Sedimen dan Kerang Hijau (Perna viridis) di Perairan Trimulyo Semarang. Jurnal Kelautan Tropis, 20(1): 48-55.

Obasohan E. E.(2007). Heavy metals concentrations in the offal, gill, muscle and liver of a freshwater mudfish (Parachanna obscura) from Ogba River, Benin city, Nigeria. African Journal of Biotechnology, 6(22): 2620-2627.

Paujiah, E., Solihin, D., & Affandi, R. (2013). Struktur trofik komunitas ikan di Sungai Cisadea Kabupaten Cianjur, Jawa Barat [Trophic structure of fish community in Cisadea River, Cianjur, Jawa Barat]. Jurnal Iktiologi Indonesia, 13(2): 133-143. https://doi.org/10.32491/jii.v13i2.100

Rahardjo, D & Prasetyaningsih, A., (2017). Distribusi dan Akumulasi Krom di Lingkungan Kawasan Industri Kulit Desa Banyakan. Prosiding Seminar Nasional III, Malang: 29 April 2017, pp. 330-338.

Rahardjo, D & Prasetyaningsih, A., (2021). Pengaruh Aktivitas Pembuangan Limbah Cair Industri Kulit Terhadap Profil Pencemar Kromium di Lingkungan serta Moluska, Ikan dan Padi Di Sepanjang Aliran Sungai Opak Bagian Hilir. Prosiding Seminar Nasional UNIMUS, vol 4.

Simbolon, D., Simange, S.M., & Wulandari, S.Y. (2010). Kandungan Merkuri dan Sianida pada Ikan yang Tertangkap dari Teluk Kao, Halmahera Utara. Departemen PSP, FPIK-IPB Bogo, Politeknik Perdamaian Halmahera, Tobelo Halmahera Utara Jurusan Ilmu Kelautan, dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. Semarang. Jurnal Ilmu Kelautan, 15(3): 126-134.

Simonato, J.D., Mela, M., Doria, H.B., Guiloski, I.C., Randi, M.A.F., Carvalho, P.S.M., Meletti, P.C., Assis, H.C.S., Bianchini, A., & Martinez., C.B.R., (2016). Biomarkers of waterborne copper exposure in the Neotropical fish Prochilodus lineatus. Aquatic Toxicology, 170: 31- 41

Wisnu, A. M & Hartati, A. (2000). Penyerapan Logam Berat Merkuri dan Kadmium Pada Ikan Mas (Cyprinus carpio). Jurnal Purifikasi, 1(2).

Yudha, D. S., Trijoko, T., Eprilurahman, R., Nugraha, R., Suranto, R. D. P., Abida, F. U., ... & Nopitasari, S. (2020). Keanekaragaman Jenis Ikan di Sepanjang Sungai Opak Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 81-91.

Zhou, Q., Zhang, J., Fu, J., Shi, J., & Jiang, G., (2008). Biomonitoring: an appealing tool for assessment of metal pollution in the aquatic ecosystem. Analytica Chimica Acta, 606: 135–150.

Downloads

Published

26-09-2023

How to Cite

Cristina, N. Y. ., Rahardjo, D. ., & Kisworo. (2023). Profil Cemaran Kromium dan Akumulasinya pada Ikan di Muara Sungai Opak Kabupaten Bantul. SCISCITATIO, 4(2), 93–102. https://doi.org/10.21460/sciscitatio.2023.42.139

Most read articles by the same author(s)