Eksplorasi Etnobotani Herbal Untuk Kesehatan pada Masyarakat Pulau Giligenting Kecamatan Giligenting Kabupaten Sumenep
DOI:
https://doi.org/10.21460/sciscitatio.2025.61.187Keywords:
Etnobotani, Herbal, Pulau,Giligenting, MaduraAbstract
Obat tradisional dari bahan alam menjadi alternatif pengobatan oleh masyarakat Pulau Giligenting. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui jenis, bagian, cara pengolahan dan penggunaan, serta distribusi jenis tumbuhan
untuk kesehatan di Pulau Giligenting, Sumenep. Metode penelitian deskriptif eksploratif dengan teknik penjelajahan.
Pengambilan sampel responden secara purposif. Data nama lokal, nama ilmiah, bagian yang dimanfaatkan, cara
pengolahan dan cara penggunaan, jumlah jenis, dan jumlah individu tiap jenis dianalisis secara deskriptif. Hasil
penelitian mendapatkan 12 jenis herbal untuk kesehatan, yaitu Andrographis paniculata (Burm.f) Nees, Phyllanthus
acidus L, Annona muricata L., Azadirachta indica A.Juss, Swietenia macrophylla King, Leucaena leucocephala (Lam) de
Wit, Syzygium cumini L, Muntingia calabura L., Cassia seamea Lamk., Anredera cordifolia (Ten) Steenis, Cinnamomum
burmanni (Ness&T.Nees)Blume, dan Coriandrum sativum L. Organ tumbuhan herbal yang dimanfaatkan adalah
batang, daun, buah, biji, kulit batang, dan akar, dimana daun merupakan organ yang paling banyak dimanfaatkan
(50%). Tumbuhan diolah dengan cara ditumbuk, direbus, diseduh, atau langsung digunakan, dimana cara direbus
merupakan cara paling banyak dilakukan (83,33%). Berdasarkan cara penggunaan, A.paniculata (Burm.f) Nees
dikonsumsi secara rutin setiap hari (92%) dan dikonsumsi seminggu 2 kali (8%). Berdasarkan cara perolehan,
masyarakat mendapatkan herbal dari hasil budidaya (42%), dari alam (33%), dan dari membeli (25%). Tumbuhan
A. indica A.Juss, L. leucocephala (Lam) de Wit, dan M. calabura L. mempunyai distribusi tinggi (frekuensi 100%)
karena ditemukan di empat desa Pulau Giligenting.
References
Abadiyah, S., Hayati, A., & Zayadi, H. (2024). Etnobotani Tumbuhan Obat Pada Masyarakat Desa Pager Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan.E-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sains UNISMA Malang (JIMSUM), 2(2), 177–189.
Argus, A., Zahiroh, S., & Ali, M. (2024). Eksplorasi Etnobotani Sebagai Obat Tradisional Masyarakat Desa Duko Kecamatan Rubaru - Sumenep. Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience Tropic), 9(2), 136–142. https://doi.org/10.33474/e-jbst.v9i2.564
Bahriyah, I., Hayati, A., & Zayadi, H. (2015). Studi Etnobotani Tanaman Kelor (Moringa oleifera Lmk.) di Desa Somber Kecamatan Tambelangan Kabupaten Sampang Madura. E-Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic), 1(1), 2338–2805.
Baidarus, A., Hayati, A., & Athiroh AS, N. (2019). Bioprospeksi Mimba (Azadirachta Indica Juss.) Sebagai Tumbuhan Obat Di Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Sains Alami (Known Nature), 2(1), 50–56. https://doi.org/10.33474/j.sa.v2i1.3681.
Cholis, D.F.N. (2018). Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Daun Mimba (Azadirachta indica A. Juss) Terhadap Daya Hambat Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Penyebab Mastitis Subklinis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Destryana, R. A., & Ismawati, I. (2019). Etnobotani dan penggunaan tumbuhan liar sebagai obat tradisional oleh masyarakat Suku Madura (studi di Kecamatan Lenteng, Guluk - Guluk, dan Bluto). Journal of Food Technology and Agroindustry, 1(2), 1–8.
Efremila, Wardenaar, E. dan Sisillia, L. (2015). Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Oleh Etnis Suku Dayak Tanam Kecamatan Mandor Kabupaten Landak. Jurnal Hutan Lestari, 3, 234–246.
Faizah, Hayati, A., & Zayadi, H. (2016). Persepsi Masyarakat Tradisional Pulau Mandangin Kabupaten Sampang terhadap Tanaman Mimba (Azadirachta indica Juss). Biosaintropis, 2(1), 11–18. http://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/article/view/69/28
Fathir, A., Haikal, M., & Wahyudi, D. (2021). Ethnobotanical study of medicinal plants used for maintaining stamina in madura ethnic, East Java, Indonesia. Biodiversitas, 22(1), 386–392. https://doi.org/10.13057/biodiv/d220147
Harmida, Sarno, Y., Lahat, K., & Data, P. (2011). Studi Etnofitomedika di Desa Lawang Agung Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Sains, 14(1(D)), 42–46.
Hayati, A., Arumingtyas, E. L., Indriyani, S., & Hakim, L. (2016). Local knowledge of katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) in east Java, Indonesia. International Journal of Current Pharmaceutical Review and Research, 7(4), 210–215.
Hayati, A., & Athiroh, N. (2023). Pengetahuan dan Manfaat Empiris Literasi Herbal di Griya Jamu Siti Ara Kota Batu Dalam Rangka Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia, 5(2), 116. https://doi.org/10.36722/jpm.v5i2.1297
Helida, A., EAM, Z., Hardjanto, H., Purwanto, P., & Hikmat, A. (2015). The Ethnography of Kerinci. Komunitas, 7(2), 283–296. https://doi.org/10.15294/komunitas.v7i2.4837
Hijriah,N.M, Filianty,F., & Nurhasanah,S. (2022).Potensi Minyak Atsiri Daun Ketumbar dan Sifat Farmakologis Tumbuhan Jamblang (Syzigium cumini L.): Literature Review.Innovative: Jurnal of Social Science Research, 3(2),11086-11098.
Hotimah, H., Hayati, A., & Zayadi, H. (2019). Studi Etnobotani Jahe (Zingiber officinale) pada Masyarakat Desa Banyior Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan Etnobotany Study of Ginger (Zingiber officinale) on Banyior Village Society of Sepulu District of Bangkalan Regency. Biosaintropis (Bioscience-Tropic), 4, 33–39. http://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/article/view/225
Khasanah, D. U., Hayati, A., & Zayadi, H. (2023). Eksplorasi Pengetahuan Lokal Tumbuhan Obat yang dimanfaatkan oleh Masyarakat Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro Exploration of Local Knowledge of Medicinal Plants that are utilized by the Community of Kanor District, Bojonegoro Regency Pendahuluan Mate. 1, 10–22.
Krishidaya, A., Hakim, L., & Hayati, A. (2022). Etnobotani Tumbuhan Liar di Bawah Naungan Tegakan Kopi (Coffea sp.) pada Perkebunan Kopi di Dusun Krajan, Desa Jambuwer, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Sciscitatio, 3(1), 16–26.
Kistianita, A. N., Yunus, M., & Gayatri, R. W. (2018). Analisis faktor risiko diabetes melitus tipe 2 pada usia p r o d u k t i f d e n g a n p e n d e k a t a n WHO Stepwise Step 1 (core/inti) di Puskesmas Kendalkerep Kota Malang. Preventia: The Indonesian Journal of Public Health, 3(1), 85–108.
Maimunah, M., Hayati, A., & Zayadi, H. (2021). Studi etnobotani tumbuhan legendaris Pulau Bawean Jawa Timur. Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi, 1(2), 47–56. https://doi.org/10.24252/filogeni.v1i2.22479
Manpaki, S. ., Karti, P. D. M., & Prihatoro. ( 2 0 1 7 ) . R e s p o n P e r t u m b u h a n Eksplan Tanaman Lamtoro (Leucaena leucocephala cv. tarramba) terhadap Cekaman Kemasaman Media dengan Level Pemberian Aluminium Melalui Kultur Jaringan. Jurnal Sains Peternakan Indonesia, 12(1), 71–79.
Meilina, R., Rosdiana, E., & Rezeki, S. (2021). Pemanfaatan Biji Ketumbar Sebagai Salah Satu Pilihan Pengobatan Luka. Jurnal Pengabdian Masyarakat (Kesehatan), 3(2), 119–124.
Mulisa, M., Hayatun, A., Rizki, R., Putri, N., Mirnawati, E., Putri Zahra, N., Natalia, N., Apriati, M., Mahdalena, S., Haryati, H., Azmin, N., & Nurlailah, N. (2022). Studi Keanekaragaman Tumbuhan Obat Tradisional Di Wilayah Bendungan Mila Kabupaten Dompu. JUSTER : Jurnal Sains dan Terapan, 1(2), 37–43. https://doi.org/10.55784/juster.v1i2.104
Mustofa, F.I., & Rahmawati, N. (2018). Studi Etnofarmakologi Tumbuhan Obat yang Digunakan oleh Penyehat Tradisional untuk Mengatasi Diare di Sulawesi Selatan Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia, 11(2), 17–32.
Oktavia, G. A. E., Darma, I. D. P., & Sujarwo, W. (2018). Studi Etnobotani Tumbuhan Obat di Kawasan Sekitar Danau Buyan, Tamblingan, BALI. Buletin Kebun Raya, 2(6), 27–45.
Pratiwi, F. M., & Sutara, P. K. (2013). Etnobotani Kelapa (Cocos nucifera L.) di Wilayah Denpasar dan Badung. Jurnal Simbiosis, 1 (2): 102-111
Priyani, R. (2020). Review: Manfaat Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculataNess) Terhadap Sistem Imun Tubuh. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan,7, 484–490.
Putri, D. A., Hayati, A., & Lisminingsih, R. D. (2024). Etnobotani dan Distribusi Jenis Tumbuhan Berkhasiat Obat Pada Masyarakat Desa Candipuro , Kecamatan Candipuro , Kabupaten L u m a j a n g. E-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sains UNISMA Malang (JIMSUM), 2(2), 190–204.
Rifandi, M., Rosidah, & Yuniarti. (2020). Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat Masyarakat Desa Muara Pagatan Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu. Jurnal Sylva Scienteae, 03(5), 906–918.
Sari, H., Hayati, A., & Rahayu, T. (2018). Eksplorasi Pengetahuan tentang Tumbuhan Obat di Kalangan Generasi Muda Pulau Mandangin Kecamatan Sampang kabupaten Sampang Madura. Jurnal Sains Alami (Known Nature), 1(1), 46–56. https://doi.org/10.33474/j.sa.v1i1.1424
Savila,V.I, Rachmawati,T.A, & Subagiyo,A. (2019). Analisis Tingkat Ketangguhan Desa Berdasarkan Indikator Desa Tangguh Bencana di Pulau Giligenting Kabupaten Sumenep. Planning for Urban Region and Environment Jurnal (PURE)., 8(4):43-52
Simatupang, G. M. K., Limanan, D., Ferdinal, F., & Yulianti, E. (2023). Identifikasi fitokimia dan kapasitas total antioksidan daun mimba (Azadirachta indica A. Juss) serta uji toksisitasnya terhadap larva Artemia salina Leach. Tarumanagara Medical Journal, 5(1), 59–66. https://doi.org/10.24912/tmj.v5i1.24383
Solechah, I., Hayati, A., & Zayadi, H. (2021). Studi Etnobotani Kelapa (Cocos nucifera) di Desa Tambi, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu. Sciscitatio, 2(2), 90–97. https://doi.org/10.21460/sciscitatio.2021.22.71
Sudarmaji, L., Hayati, A., & Rahayu, T. (2019). Studi Etnobotani Tanaman Cabe Jamu (Piper retrofractum Valh) Di Desa Gapura Timur Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep E-Journal Ilmiah Biosaintropis(Biosaintropis-Tropic), 4(1), 26–32.
Thibab, N., Hayati, A., & Zayadi, H. (2017). Ethnobotany study and distribution of siwalan plant (Borassus flabillifer) in East Gapura Village of Gapura District of Sumenep-Madura Regency. Bioscience-Tropic, 4, 15–20.
Tjitrosoepomo, G (2013). Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). UGM Press. Yogyakarta.
Triyono, K. (2013). Keanekaragaman Hayati Dalam Menunjang Ketahanan Pangan. Jurnal Inovasi Pertanian, 11(1), 12–22.
Zahroh, A. K., Hayati, A., & Zayadi, H. (2024). Studi Etnobotani Tumbuhan Liar di Perkebunan Kopi (Coffea) Desa Patokpicis Kecamatan Wajak Kabupaten Malang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sains Unisma Malang, 2(1), 7–17.
Zakiah, E., Ari Hayati, & Hasan Zayadi. (2019). Etnobotani Aspek Pemanfaatan dan Konservasi Katuk (Sauropus androgynus L. Merr) pada Masyarakat Pandalungan Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan. E-Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic), 4, 8–14. https://doi.org/10.33474/e-jbst.v4i3.212
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 THE AUTHOR(S)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.